MWCINU Osaka Gelar Workshop Hadroh sebagai Jembatan Dakwah di Negeri Sakura
Osaka, 18 Agustus 2024 – Dalam upaya memperkuat dakwah Islam di Jepang sekaligus menjalin hubungan erat dengan masyarakat lokal, Majelis Wakil Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (MWCINU) Osaka menyelenggarakan workshop hadroh. Bertempat di Hanahaku Memorial Hall yang berlokasi di Tsurumi Ryokuchi Park, Osaka, acara ini menjadi salah satu bukti nyata kekuatan musik tradisional sebagai media dakwah dan pertukaran budaya.
Workshop ini dihadiri tidak hanya dari kalangan nahdliyin, tetapi juga warga lokal Jepang yang ingin mengetahui lebih dalam tentang kebudayaan Islam, khususnya melalui seni hadroh. Hadroh sendiri merupakan salah satu bentuk ekspresi budaya Islam yang menggabungkan seni musik dan pujian kepada Allah melalui lantunan salawat yang syahdu dan menggetarkan jiwa. Dalam acara tersebut, para peserta diajak untuk mengenal alat musik hadroh secara mendalam serta perannya dalam dakwah Islam.
Ketua Tanfidziyah MWCINU Osaka Muhammad Rofi’i menyampaikan harapannya terhadap kegiatan ini. “Workshop hadroh ini merupakan langkah awal MWCINU Osaka untuk mendekatkan diri dengan warga lokal Jepang. Kami berharap kegiatan ini terus berjalan sehingga dapat menarik minat warga lokal untuk mengenal Islam lebih dalam lagi,” tuturnya.
Tidak hanya menyajikan teori, acara ini juga menghadirkan sesi praktik memainkan alat musik hadroh yang dipandu oleh tutor dari grup hadroh Al-Aliyyin Kansai. Peserta berkesempatan untuk memainkan rebana, salah satu instrumen hadroh, serta mempelajari jenis-jenis pukulan dan instrumen hadroh yang lain. Peserta terlihat antusias dalam mengikuti instruksi yang diberikan. Mereka berhasil memainkan pukulan dasar di bawah bimbingan Al-Aliyyin Kansai.
Para peserta juga berdiskusi mengenai peran hadroh dalam konteks dakwah di Indonesia. Diskusi ini membuka wawasan peserta tentang bagaimana seni musik dapat menjadi sarana penunjang dalam menyebarkan ajaran Islam.
Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian acara yang diselenggarakan menjelang Kansai Bersholawat Jilid 8, agenda rutin yang dinantikan oleh para nahdliyin di Jepang, khususnya di area Kansai. Menariknya, para peserta workshop juga diberikan kesempatan untuk menampilkan hasil latihan mereka di hadapan para hadirin sebelum acara secara resmi dibuka.
Dengan terlaksananya workshop ini, MWCINU Osaka berharap kegiatan serupa dapat terus digelar di masa depan sebagai salah satu upaya memperkuat hubungan antara umat Islam dan warga lokal Jepang. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi sarana dakwah yang efektif dalam memperkenalkan nilai-nilai Islam yang penuh damai, kasih sayang, dan toleransi di negeri Sakura.
Penulis:
Raafli Adya Pujangga
Wakil Sekretaris MWCINU Osaka
raafli.adya@gmail.com (08817221513)
Editor:
Dina Faoziah